Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan sekitarnya berdasarkan ide nasionalnya yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945 (Undang-Undang Dasar 1945) yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, bermartabat serta menjiwai tata hidup dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.
Ruang lingkup dan cakupan wawasan nusantara dalam TAP MPR '83 dalam mencapat tujuan pembangunan nasional :
- Kesatuan Politik
- Kesatuan Ekonomi
- Kesatuan Sosial Budaya
- Kesatuan Pertahanan Keamanan
1.Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Sosial
Sebagai cara pandang dan visi nasional Indonesia, wawasan Nusantara harus dijadikan arahan, pedoman, acuan dan tuntunan bagi setiap individu bangsa Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, implementasi atau penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.daripada kepentingan pribadi atau kelompok sendiri.
a.Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut nampak dalam wujud pemerintahan yang kuat, aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.
b.Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil. Di samping itu, mencerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antardaerah secara timbale balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
c.Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus sebagai karunia Sang Pencipta. Implementasi ini juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membeda-bedakan suku, asal-usul daerah, agama atau kepercayaan, serta golongan berdasarkan status sosialnya.
d.Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan Hankam akan menumbuh-kembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini akan menjadi modal utama yang akan menggerakkan partsisipasi setiap warga negara Indonesia dalam menanggapi setiap bentuk ancaman, seberapapun kecilnya dan darimanapun datangnya atau setiap gejala yang membahayakan keselamatan bangsa daqn kedaulatan Negara.
2.Tantangan dan Prospek serta Keberhasilan Wawasan Nusantara
a.Pemberdayaan Masyarakat
John Nasbit dalam bukunya �Global Paradox� menyatakan Negara harus dapat memberikan peranan kepada sebesar-besarnya kepada rakyatnya.
Pemberdayaan dalam arti memberikan peranan dalam bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat dilaksanakan oleh negara-negara maju dengan buttom-up planning,sedang untuk negara berkembang dengan top-down planning karena adanya keterbatasan sumber daya manusia, sehingga diperlukan landasan operasional berupa GBHN.
Kondisi pembangunan yang tidak merata mengakibatkan keterbelakangan dan ini merupakan ancaman bagi integritas. Pemberdayaan masyarakat diperlukan terutama untuk daerah-daerah tertinggal.
b. Dunia tanpa batas
Mempengaruhi pola pikir, pola sikap, dan pola tindak masyarakat dalam aspek kehidupan. Kualitas sumber daya manusia merupakan tantangan serius dalam menghadapi tantangan global.
c. Era baru kapitalisme
� Sloan dan Zureker
Dalam bukunya �Dictionary of Economics� menyatakan kapitalisme merupakan sistem ekonomi yang didasarkan atas hak milik swasta atas macam-macam barang dan kebebasan individu untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan untuk berkecimpung dalam aktivitas-aktivitas ekonomi yang dipilihnya sendiri serta untuk mencapai laba guna diri sendiri.
Di era baru kapitalisme, sistem ekonomi untuk mendapatkan keuntungan dengan melakukan aktivitas-aktivitas secara luas dan mencakup semua aspek kehidupan masyarakat sehingga diperlukan strategi baru yaitu adanya keseimbangan.
� Lester Thurow
Dalam bukunya �The Future of Capitalism� menyatakan untuk bertahan dalam era baru kapitalisme harus membuat strategi baru yaitu keseimbangan antara paham individu dan paham sosialis. Di era baru kapitalisme, negara-negara kapitalis dalam mempertahankan eksistensinya di bidang ekonomi adalah dengan menekan Negara-negara berkembang dengan menggunakan isu-isu global yaitu demokrasi, hak asasi manusia dan lingkungan hidup.
d.Kesadaran warga negara
� Pandangan indonesia tentang hak dan kewajiban
Manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Hak dan kewajiban bisa dibedakan akan tetapi tidak bisa dipisahkan.
� Kesadaran bela negara
Dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dilakukan adalah perjuangan non-fisik untuk memerangi keterbelakangan kemiskinan, kesenjangan sosial, memberantas KKN, menguasai IPTEK, meningkatakan SDM, transparan dan memelihara kesatuan.
Dalam perjuangan non-fisik kesadaran bela negara mengalami penurunan yang tajam di bandingkan dengan perjuangan fisik.
3. Sosialisasi dari Wawasan Nusantara
a. Menurut sifat/cara penyampaian :
� ceramah ? ceramah, diskusi, tatap muka
� tidak langsung ? me
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Please for some comment or question or others and I'm sure your responses can help in developing our blog, Thanks a lot